Journey of Love

Pesan Untuk Adikku

Jumat, April 20, 2018



Dik, tetaplah menjadi perempuan yang paling menyebalkan. Yang selalu berlagak kuat meski kutahu air mata tengah kau sembunyikan, yang selalu ingin tampak baik-baik saja meski hatimu tengah hancur berantakan. Aku tahu kau kuat, namun kau juga pasti tahu bahwa aku selalu siap menguatkanmu saat kau tercekat.

Berjanjilah untuk selalu menjadi yang tak kenal lelah saat bercerita. Yang seringkali tak memberi jeda dalam tiap kata. Yang suka semaunya berbuat ketika bahagiamu tiba. Meskipun mereka bilang kau penuh ego tak memberiku ruang, namun kau selalu tahu bahwa memang aku yang ingin tenggelam.
Lihatlah, entah keberuntungan apa yang semesta berikan, hingga aku yang kau pilih dari sekian banyak untukmu pilihan.

Dik, sering-seringlah merangkai senyum. Meski terkadang aku harus berkacak pinggang penuh amarah, karena banyak sekali yang jatuh padamu kala senyummu merekah. Namun apa dikata, entah rumus apa yang kau pakai hingga garis senyummu begitu mempesona.

Berhentilah, tolong jangan menangis lagi. Aku benci ketika sembab bergelayut di matamu, karena seharusnya di sana hanya boleh ditopang oleh rinduku. Sini, kemarilah, pundakku adalah takdirmu untuk merebah. Dadaku adalah pulangmu berkeluh kesah. Pelukku adalah rumahmu saat semesta membuatmu gelisah.

Dik, tak perlu kau lawan dunia, biar aku saja. Cukup pastikan bahwa hanya aku yang terluka, bukan kamu. Aku selalu rela semesta membuatku berantakan, karena aku tahu kau selalu ada untuk menyembuhkan.

Tenanglah sekarang. Karena ada lelaki yang akan melindungimu dengan juangnya, yang tak alpa meminta pada Tuhan untuk menjagamu dengan sebaik-baik penjagaanNya. Terima kasih telah memilihku. Terima kasih, karena lelaki itu adalah aku.

Pesan untuk adikku.
Tulisan Ikov Zuhri

You Might Also Like

0 komentar