Journey of Love

Karma

Sabtu, April 21, 2018




Suatu hari nanti kamu akan mencariku. Aku yang dulu yang selalu ada kapanpun dan dimanapun. Karena pergi menjadi pilihan yang menarik bagimu. Sudahkah kamu berbincang dengan dirimu sendiri, sayangku? Sudahkah kamu bertanya pada hatimu tentang aku? Janganlah memelas menyesali kekhilafanmu di depanku, kelak.


Suatu hari nanti kamu akan sadar jika kamu salah. Dalam rentang waktu itu, aku memang tak bisa karena belum terbiasa tanpamu. Aku menanti tapi kamu tak ingin kembali. Kamu tidak pernah tahu bagaimana sulitnya melupakan setiap protet, tiket bioskop, dan semua yang kita lalui berdua. Tak sedikitpun kamu menoleh. Tak juga kamu ajarkan cara untuk tetap baik-baik saja dengan mudah. Tidak apa-apa. Kelak, giliranmulah yang akan menangis sejadi-jadinya.

Suatu hari nanti kamu akan merenungi hal yang belum sempat diselesaiakan dan mendadak kamu butuh aku, seperti dulu. Apa rasanya membayangkan satu sosok yang kini betul-betul menjadi bayangan? Terasakah siksa di angan ketika kamu ingin menyentuh lembut sosok itu, namun kamu kehabisan daya? Kelak kamu akan tahu, itulah yang kurasakan ketika langkah pertama kakimu beranjak. Akan terbesit olehmu sebentuk pikiran ingin menghambur segera dihadapanku dan mengumbar janji sebagai penanda kamu telah kembali.


Lalu, kamu ingat aku, betapa cuma aku yang selalu menyemangatimu saat kamu meras lelah. Aku menyayangimu dengan segenap jiwa, tetapi telah sudah jika kamu baru menyadarinya sekarang. Kamu akhirnya akan merasakan seluruh kecewa yang kurasakan dulu. Kamu akan mencicipi pahitnya rindu dan perpisahan. Tetapi, aku tahu, kamu terlalu malu untuk mengakuinya. Kamu terlalu takut untuk jujur.

Dariku kamu akan belajar : untuk tidak melukai siapapun dengan alasan yang paling tidak bisa dimaklumi sekalipun. 

Tidak semua luka bisa disembuhkan begitu saja, sekuat apapun seseorang itu. Menggulir hidup dan menjalani hari seperti tidak ada yang terjadi, tidak pernah sesederhana yang kamu kira. Sesuatu akan mulai disadarimu. Segala yang sanggup kamu bayangkan tentangku akan memudar, buram, hingga tak berbekas. Hari itu kamu akan tahu sebuah rahasia, tujuan akhir dari cinta, atau mungkin kecemasan yang tak berujung.
Karena bisa jadi, dihidupmu hanya aku yang sanggup memahamimu.  


Tulisan kolaborasi dengan Mas Ikov

You Might Also Like

0 komentar