Journey of Love

Semesta Punya Kuasa

Sabtu, Mei 12, 2018




Aku pernah berjalan pada suatu jalan yang awalnya begitu mulus. Ditemani oleh seseorang yang aku cintai begitu tulus. Saat itu, aku merasa waktu begitu cepat berlalu, detik demi detiknya tidak pernah bergitu terdengar, semuanya larut dalam binar-binar kebahagiaan.

Awalnya aku begitu yakin bahwa apa yang aku miliki saat itu adalah ketetapan yang akan kujalani hingga akhir hayat. Segalanya kujaga agar selalu terawat. Aku begitu percaya bahwa apa yang sudah aku miliki, saat itu akan terus-terusan nyaman menjadi kepemilikanku. Aku begitu yakin bahwa apa yang aku cintai akan mencintaiku hingga kapanpun.

Memang, awalnya tidak menjadi masalah, waktu ke waktu kita jalani tanpa pernah berkeluh kesah. Kita saling menopang dan selalu bahagia bukan kepalang. Kita saling merasa beruntung karena telah dipertemukan. Kita saling menitipkan kepercayaan, menjaga hati agar kebahagiaan selalu saja tersaji hari demi hari.

Hingga waktunya pun tiba. Cinta ini mengalami peralihan rasa. Seperti musim yang memiliki pancaroba, ternyata cinta juga mengecap silap mata. Dirimu hanyut pada seseorang yang mencoba melarut dalam hatimu. Aku kamu lepaskan, tanpa satupun alasan. Kamu simpan rahasia dengan begitu rapat, diam-diam segalanya kamu paksa menjadi keparat. Kamu titikberatkan aku menjadi satu-satunya kesalahan. Kamu berkata bahwa aku telah berubah, yang sebenarnya rasamulah yang ingin berpindah. Tanpa ingin disalahkan, faktapun harus kamu putar balikan dan akhirnya akulah yang terpaksa bertanggung jawab untuk semua kesalahan yang kamu lakukan.


You Might Also Like

0 komentar