Muslimah Corner

Mendidik Anak

Jumat, September 16, 2016



Anak adalah amanah Allâh Ta’ala. Maka sudah semestinya setiap orang tua memperhatikan pendidikan anaknya. Baik buruknya tingkah laku seorang anak adalah hasil didikan orang tua. Karena jiwa seorang anak masih bersih, siap menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan diajarkan.
Rasulullah shallallâh ‘alaihi wasallam bersabda :

كل مولوديولدعل الفطرة فأبواه يهودانه أوينصرانه أويمجسانه

Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nashrani, atau Majusi. (HR. Bukhari :1835)

Kewajiban orang tua terhadap anak bukan hanya memberi kecukupan makan, minum, ataupun pakaian. Namun ada yang lebih penting yaitu menyelamatkan mereka dari siksa neraka. Allâh Ta’ala berfirman ‘yang artinya’ :

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS : at-Tahrîm [66] : 06)

Shahabat mulia Ali bin Abi Thalib mengatakan, “ Yaitu ajari dan didiklah mereka”. (dalam Tafsir at-Thabari 28/165)

Hubungan dengan puasa, dianjurkan kepada orang tua untuk melatih anak-anak mereka agar berpuasa, supaya kelak mereka terbiasa dengan puasa apabila telah baligh. Hal ini sebagaimana dipraktikan oleh para shahabat kepada anak-anak mereka. Namun hal itu apabila tidak memberatkan mereka atau membahayakan mereka. (dalam 48 Sualan fi Shiyam hlm. 36 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)

Maka biasakan seorang anak untuk mengenal kewajiban dirinya terhadap Allâh, dalam hal ini diantaranya puasa Ramadhan. Tidak mengapa kita siapakan hadiah yang menarik bagi anak yang mampu puasa sehari penuh, sebagai penyemangat untuk mereka. Allâhu ‘A’lam.

(Ringkasan dari Majalah Al Furqon Edisi 1 tahun ke-14 //Sya’ban-Ramadhan 1435)

Ikov_Bia

You Might Also Like

0 komentar